Jumat, 09 Oktober 2015

MAULID AL-BARZANZI DAN RESHUFFLE PENGURUS PPNU-PI

Kamis (17/9) Kegiatan malam Jumat yang biasanya bertempat di Mushalla Darussalam, satu-persatu mulai beralih ke gedung Subulussalam. Kegiatan tersebut di antaranya adalah sema’an, muqaddaman, dan maulid al-Barzanzi. Pengalihan kegiatan ini dimaksudkan agar gedung yang belum sepenuhnya berfungsi tersebut bisa semarak dan tidak terkesan sepi. Maulid al-Barzanzi yang dipimpin oleh Kamar Hafsoh Empat dan Darussalam Tiga berjalan lancar di depan gedung Subulussalam. “Jadi, ini pertama kalinya kami outdoor” ujar Khamdiyah, S.Pd.I., Lurah Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri 1436-1438 H. Meskipun soundsystem yang tersedia terbilang sangat sederhana, pembacaan Maulid Dziba’i tetap berlangsung dengan khidmat. Keadaan santri yang duduk beralaskan koran tidak lantas menyurutkan semangat mereka melagukan shalawat nabi dengan penuh penghayatan. Seragam putih khas santri yang dikenakan pada malam tersebut menggambarkan simbol kesucian Sayyidul Ayyam, yakni malam Jumat. Simbol itu kemudian digambarkan lebih lanjut melalui mushafahah seluruh santri sekaligus penutupan dan pembubaran. Pada kegiatan malam Jumat tersebut, Pengurus Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri melalui perwakilan koordinator departemen masing-masing menyampaikan beberapa pengumuman penting terkait keseharian santri. Departemen Keamanan dan Ketertiban (Depkamtib) menyampaikan peraturan terkait keamanan kendaraan. Keamananan kendaraan merupakan tanggung jawab masing-masing sehingga dibutuhkan kesadaran dari tiap-tiap individu (santri) untuk mengamankannya. “Tidak usah menunggu dioprak-oprak sama pengurus nggeh kalo mau memasukkan motor” pesan Juhrotul Khulwah, S.H.I. “Dan apabila masuk parkiran pondok , motor harus sudah ditempeli stiker pitsantri” lanjutnya. Lain halnya dengan Depkamtib, Departemen Pendidikan dan Keterampilan (Depdiktram) menekankan sekali terkait pentingnya mengaji. Santri yang tidak tertib dalam kegiatan mengaji mendapatkan ta’ziran seperti yang sudah dilaksanakan di depan halaman Subulussalam ketika siang hari dan berpanas-panasan. Depdiktram juga mengumumkan adanya pelatihan merajut dan make up. Pelatihan tersebut dipandang sebagai bekal yang kelak dapat bermanfaat terlebih ketika santri sudah boyong ke daerah masing-masing. Terakhir, Depdiktram menekankan kembali terkait penggunaan mukena terusan untuk meminimalisasi terbukanya aurat ketika shalat. “Jadi, mukena yang masih potongan, segera diganti dengan yang terusan ya,” ujar Dwi Rahmawati, S.Pd.I. Berikutnya adalah pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu, yakni pengumuman libur pesantren dalam rangka menyemarakkan Idul Adha 1436 H. “Libur dimulai sejak hari Selasa, 22 September 2015 dan berakhir pada hari Sabtu, 26 September 2015, jadi malam Ahad seluruh santri sudah berada di pondok dan aktif melaksanakan kegiatan rutin” ujar Khamdiyah S.Pd.I. Selesai pembacaan pengumuman, sekretaris PPNU–Pi membacakan Surat Keputusan Pengurus PPNU-PI (reshuffle) masa khidmat 1436-1438 H. Dinamika yang terjadi di dalam tubuh kepengurusan PPNU-Pi menuntut adanya anggota baru untuk meneruskan roda amanah agar tetap berjalan menuju tujuan mulia. Di antara anggota baru tersebut adalah Khafidlotul Latifah, S.Pd sebagai Sekretaris II, Siti Nurhayati , S.Pd .I sebagai anggota Departemen Perlengkapan, dan Fitri Nur Badriyah yang semula adalah Sekretaris I naik pangkat menjadi Ketua II. Reshuffle tersebut terjadi dalam usia kepengurusan yang masih sangat muda. Meskipun demikian, seluruh pihak berharap Pondok Pesntren Nurul Ummah Putri dapat berperan sebagai cahaya bagi ummat dengan cahaya yang sebenar-benarnya. Amin...

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Posting Komentar