Kamis, 28 Februari 2013

Qolam Sahara

from sahara



Aku memang pecinta lelaki
Namun ku bukan buaya
yang setia pada seribu pria
ku hanya mencintai dia
Aku memang pecinta lelaki
Yang sangar seperti dia

biasa
Biasa biasa biasa
Itu yang ku inginkan
Biasa biasa biasa
Itu yang ku harapkan
Biasa biasa biasa
Bisakah aku biasa
Biasa dihadapannya
Sementara hatiku tak biasa
Tak biasa dihadapannya
AKu.......ingin
BODOH TOLOL BEGO
Bodoh bodoh bodoh bodoh
Benar benar bodoh
Tolol tolol tolol tolol tolol
Sungguh tolol…..
Bego bego bego bego bego
Sangat tolol sekali
Mata tak melihat
Telinga tak mendengar
Hati tak merasa
Mulut tak bicara
Tangan tak bergerak
MATI…..
YA MATI….
Bangun ayo bangun
Tak suka ku melihatmu mati
Bangkit ayolah bangkit
Ku kan terus mendukungmu
Mendorongmu
Dengan segala ketidak berdayaanku
Semoga berhasil
WONG JOWO NGGONE SEMU

Lembah manah
Ing ngarso sing tulada
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Sapa sira sapa ingsun
Mban cinde mban siladan
Nguwongke




Doaku
AllahEngkau yang maha mengetahui apa yang ada dalam hati ini, ketidak menentuan juga terombang ambingnya jalan yang hamba tempuh menjadikan hamba semakin merasa jauh dari yang engkau kehendaki. Sekiranya tidak engkau tuntun hamba tentulah hamba menjadi hamba yang sangat hina dihadapan engkau. Allah tolong hamba berilah petunjukmu yang akan mengartarkan hamba kepada ridhomu. Allah ada banyak hal yang hamba tidak mengerti, tetapi hamba terlalu cuek dan naif . Allah engkaulah yang sungguh mengetahui dengan apa yang hamba saat ini butuhkan. Allah tolong hamba ,.. jangan tinggalkan hamba            dengan kesendirian yang hamba tidak tahu.
Allah Allah berilah hamba petunjuk untuk mengetahui apa yang tersirat dalam firmanmu dan mudahkanlah hamba untuk mempelajarinya/
Allah pada akhirnya hamba hanya ingin ridhamu.
Ya Rabbi tolong Hamba
hamba hanya ingin ridhamu tetapi hamba menjauh dari perintah dan anjuranmu.
Allah engkau melihat hamba dan mengetahui setiap blesitan apapun yang terblesit di hati hamba.
Allah Engkau yang mengetahui apa saja yang hamba inginkan. Munafikkah hamba dengan apa yang hamba tulis ya rabb?
Allah sungguh hamba tidak mengerti ku mohon ya Rabb cahaya wahai engkau yang memiliki cahaya.

Allah………………     Hamba memanggilMu … Allah…………………. Hamba ………………… Engkau yang maha mengetahui, maha melihat, maha mendengar, maha mengasihi, maha pengampun, maha pengasih……..ya arhamar rahimin.Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah
GANTUNG
Ku harus menemui cintaku
Mencari tahu hubungan ini
Apa masih atau tlah berakhir
Kau menggantungkan hubungan ini
Kau diamkan aku tanpa sebab
Maunya apa
Ku harus bagaimana
Kasih………………
Sampai kapan kau gantung
Cerita cintaku
Memberi harapan
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu
Oh………..
Detik-detik waktupun berlalu
Teganya kau menggantung cintaku
Bicaralah biar semua pasti
Dan punya hubungan cinta denganmu 
Membuatku sakit
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi
 dan meninggalkan dirimu




LUPA


Ku harus mengingatkan diriku
Mencari sebab lupaku ini
Apa  sebab ku menjadi lupa
Ku coba mengingat masa lalu
Melihat semua kehilafan
Sungguh aku
Tlah berbuat dosa
Allah………
Robbi yang maha melihat














Rabu, 15 Syawal 1429 H  09.00 di kantor MTs Nurul Ummah


DOA UNTUK ATUN

Atun…….
Begitu ku memanggilmu
Dulu kau begitu senang
Setiap kali ku memanggilmu Atun
          Bukan karena ingin menyamakanmu dengan tokoh atun
Dalam ‘si dool anak sekolahan’
Tapi karena aku sangat menyayangimu
Dan aku tahu kau pun menyayangiku
Kita lahir dari darah yang sama
Kita lahir dari rahim yang sama
Kita menyusu dari ibu yang sama
Kita lahir pada hari yang sama di tahun yang berbeda
          Atun………….
          Cepatlah sembuh
          Cepatlah kau bangun
          Aku kangen dengan cubit greteten
Apapun yang terjadi
Kau adalah adekku
Aku adalah mbakmu
Kita  satu
         
Semoga di hari nan fitri ini
Allah membersihkan hati kita
Dari dengki, riya, nesunan, kemalasan, sreinan
Dan dari segala penyakit lahir batin
Semoga oprasimu lancar yo ndok………
Amin amin amin
Ya robbal ‘alamin
Ya mujibassailin

         





Senin, 27 Oktober 2008
SYAWALAN

          Hari ini hari senin. Aku bermaksud mencoretkan catatan kecil, mengabadikan perjalananku kemarin hari ahad 26 oktober 2008. Perjalanan yang seharusnya bisa mengobati penyakitku, ‘penyakit akeh nglamun’, tapi apa daya penyakitku sepertinya sudah sangat kritis, meski sudah ku obati tapi belum juga sembuh. Sekali terlambat atau tak minum obat maka penyakit itupun kambuh lagi. Ya semoga catatan ini bisa menjadi obat hati yang mulai meriang lagi.
Ok, perjalanan kali ini akan aku beri judul SYAWALAN. Karena memang merupakan perjalanan yang sambung menyambung dari silaturrahim yang aku dan  pengurus PP NURUL UMMAH laksanakan dalam acara syawalan
Pagi yang cerah
Menghenyakkanku dari pembaringan
Alhamdulillah
Akhirnya ku bangun
Dengan Harapan dan doa
Semoga Aku bisa sembuh
Dan……
Allah menurunkan Fadhol serta Rahmat-Nya

          Perjalanan ini dimulai dengan antri nyetrika. Ya , nyetrika baju seragam pengurus baru yang berwarna merah hati. Wah panjang banget…deh..hehehehe tapi asyik juga soalnya ……………..mau tahu aja.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Sekarang q dah di bis, duduk disamping nyi ‘Aini. Eit jangan salah , meski dipanggil nyi’, tapi nyi ‘Aini ni kamad looo……….(emang apa hubungannya)
Bis berangkat sekitar pukul tujuh tiga puluh, semua berdoa dengan cara masing-masing. Meski dah dikomando tapi ada aja yang nyebapin nggak kompak. Hehehhee ada ada aja arek pondok ki…….
Tujuan pertama perjalanan kami adalah Dalemnya mbah Nawawi (Ngrukem). Beliau adalah Romo dari bu nyai Barokah (pengasuh pondok pesantren Nurul Ummah putri).
_________
Sekarang qt dah sampai di Ngrukem. Tapi karena bapak-bapak pengurus putra belum rawuh, maka kami pengurus putri sowan dulu di dalemnya gus Muslim.
(08.00)
Di depan dalemnya gus Muslim kita menunggu dipersilahkan masuk. Sambil nunngu, terpancar wajah-wajah ceria mb 2 yang lagi memandang tumbuhan yang tumbuh subur dipekarangan.
“Wah kembange apik tenan…..segere……….”
________-
Kami masuk. Sementara mb2 masuk dengan jalan pakai lutut, dengan sombongnya aq masuk dengan jalan kaki. (Wah rak sopan tenan).
Semua duduk dengan pikiran dan hati masing-masing. Lagu opik pun menjadi soundtrack pisowanan kali ini. Ada Senyum dan keceriaan yang menutup sebuah gelisahan dan dak dik duk der heheheh… ya gelisah karena akan menjadi wakil kami untuk matur pada gus Muslim.
Nyi ‘Aini maju mendekat ke tempat gus Muslim, menyampaikan salam ………..ilakh
Hingga gus Muslim pun menyampaikan sebuah kalimat yang saat ini menjadi pikiranku
                             “ SENG PENTING DONGO DINONGO”
Mugo-mugo awak dewe iso istiqomah
ÝÇ ÓÊÞã ßãÇ ÃãÑÊ   ﴿﴾

          Seng penting dongo-dinongo, lek neng pondok wae wes ora iso istiqomah, opo mene nek wes neng omah.
Soooooooooo beristiqomalah tikkkkkkkkkkkkk!!!

( 08.30) Dalem mbah Nawawi
Begitu kita sampai di gerbang masuk pondok, Mbah Nawawi dan Mbah nyai sudah masuk mobil hendak pergi walimahan. Tapi begitu melihat kami datang dari arah utara, simbah memerintahkan pak sopir untuk berhenti. Beliau keluar untuk mempersilahkan kami masuk, menikmati hidangan yang sudah disediakan dan minta maaf karena harus segera menghadiri undangan. Tadi sudah ditungu-tunggu tapi kok nggak datang-datang. Kami pun manut.
Tiba tiba mbah nyai keluar mobil dan ikut juga mempersilahkan kami masuk. Maka semua penguruspun menyerbu untuk salaman. Setelah itu kamipun masuk ke musolla bagian utara.
Sebagian mb2 ada yang ke dalem mbah nyai dan sebagian ada yang ngobrol dan makan-makan di musholla.
Wah  waktunya makan !!!!!

(BERSAMBVUNG)










Rabu, 12 November 2008, di kantor MTs Nurul Ummah

Di kantor Nyar

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pripuun kabare ? dah kangen ma crita selanjutnya ya………?
Sebenarnya kulo pengen melanjutkan crita syawalan kemarin tapi karena catatannya nggak dibawa, maka kali ini kulo pengen ndamel puisi mawon. Ok ! baca dengan seksama, dan silahkan menebak apa yang saat ini kulo “rasa”.
Mau tahu kenapa kulo memilih tema “rasa”? .
Jawabnya karena zaman sekarang ini sulit menemukan orang yang olah rasanya tajam. Orang yang mengerti akan keberadaan diri dan orang lain. Orang yang mau bermanfaat untuk orang lain. Dan tentunya orang yang mau meringankan dan meneduhkan orang lain dalam ketenangan dan persahabataban yang tulus.
Dan asal njenengan tahu, menurut sebagian temen kulo niku olah rasane kurang, dan menurut sahabat yang lain olah rasa kulo berlebihan. Entahlah yang jelas dan pasti kulo pengen lebih baik dan lebih barokah. Amin

SEPATU
Subuh……….
Ku masih terlelap
Hingga ku bangun untuk menghadapMu
          Segala puji untukMu
          Engkau mudahkan aku mendapat “air”
          Dan aku tahu Engkau tak pernah tidur
Semua berjalan begitu lancar
Membuat hati makin membesar
Hingga ku temukan SEPATUKU kotor sekali
          Reflek sang pemalas berucap
          “Sampai kapan ku harus membersihkanmu tiap hari”
          Jelas dan nyaring satu suara terdengar
          “Sampai kau tak memakaiku lagi”

Aku tersenyum
Aku ingin tertawa
Tapi aku terlalu malu dikata “gila”
          Dua suara datang dari satu orang
          Yang jiwanya sedang pecah
          Dan menyatu kembali karena SEPATU
Kini ku kabarkan kepadamu
Biarkan sepatu berkata
Dengarkan, dan renungkan
Hingga kau menemukan
“Pengabdian butuh pengorbanan”
“Keikhlasan butuh ujian”
“Cinta butuh pembuktian”

Setelah njenengan membaca puisi kulo, apa yang njenengan tangkap?
Semua begitu jelas, tak butuh pemaknaan. So tangkaplah apa yang ingin njenengan tangkap, petiklah apa yang njenengan pengen petik dan ambillah apa yang ingin njenengan ambil. Puisi ini adalah cerita di pagi ini yang coba kulo ringkas, menjadi kalimat yang tak bertele-tele.hehehehhe (nyatane iseh bertele-tele).
Sebuah kalimat yang kemarin kulo dapat dari salah satu buku di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang perlu untuk direnungkan dan dimaknai, yaitu:
ÎíÑ ÇáßáÇã Þáíá æ ãÚäÇå ßËíÑ

“Sebaik-baik perkataan adalah sedikit tapi maknanya banyak”
Begitu kira-kira makna kalimat tersebut. Dan sekarang dah saatnya bersiap-siap untuk belajar dengan anak-anak di kelas.
SELAMAT MEMBACA
SEMOGA BERMANFAAT
AMIN


Rabu, 28 Januari 2009
Sudah Satu Minggu

Sudah satu minggu
Sejak kau memanggilku
Dengan rasa yang ada ku menjawab
Dan aku tak tahu seperti apa ku dihadapmu

Rasa yang timbul
Menyesakkanku kini
Disaat ragu menodai
Semoga ketenangan itu segera datang

Sungguh aku tak tahu
Apa yang terasa saat ini begitu tak menentu
Aku hanya berharap
Semoga berakhir dengan indah dalam Ridho-Nya
Aminn







Kamis, 29 Januari 2009
Pagi ini kulo terlelap maleh, entah menapa kulo sering kalah dalam setiap peperangan. Namun kulo yakin suatu saat kulo pasti menang, karena kulo yakin kulo benar.
Hari ini kulo piket guru, banyak jam kosong. Mboten ngertos kenopo kulo kok ngamuk kale lare-lare kelas VIII, seng jelas kulo pon berusaha nahan. Mugo-mougo sabarrrrrrrrrrrrr.Amin
Baiklah, curhatnya sudah dulu, sekarang kulo bade crito. Ceritane ngeten, wacanen seng tenanan. Ok! (mekso)

Rabu ……………..
Pertanyaan itu muncul dengan sendiri
Meski keraguan tak ada, namun tlah buat gundah
Dan akupun menanyakannya

Saat kata menyapa
Semua terasa beda
Dan yang ada hanya kelu di lidah
Dan tak kuasa bercerita

Bukan ku takut atau meragu
Aku hanya ingin tenang
Selalu saja ada yang iri
Dan membuat hati sedih

Sungguh aku tlah percaya
Dengan kata yang terucap
Itu benar adanya
Karna ku juga merasakannya

Entah kapan munculnya
Yang ku tahu aku tlah percaya

















Rabu, 4 Februari 2009  12:21

Rabu lagi

Yaaaaa sekali lagi rabu
Ada apa dengan rabu
Pagi ini ku ingin memulai
Dan ………..
Penghalang itu terlalu tebal
Kabut itu terlalu pekat
Semua begitu berat
Namun ku yakin
Selalu ada yang hawatir
Dan doanya lebih indah dari apapun

Kemalasan yang terbentuk
Kesombongan yang menancap
Kekerasan yang terbangun
Aku ingin menghancurkannya disisa kekuatan yang ada
Dan aku ingin kembali
Kembali pada diriku yang mengembara
Ku begitu rindu dengan diriku yang dulu
Tenang dengan Al-Qur’an
Aku ingin kembali……………
Ya Allah……….. tolong hamba
Hamba ingin kembali…………..
Tolong hamba………
Sabar dengan ujian ini
Sabar dengan semua yang kau kehendaki
Karma hamba ingin kembali
Pada kalamMu
Allah tolong hamba
Pada akhirnya
Ijinkan hamba kembali dengan Al-Qur’an
Hamba hanya ingin bersamaMu
Bersama kalamMu
Allah ujian ini begitu berat untuk hamba
Dan Engkau tahu hamba begitu lemah
Tolong hamba ya Allah
Tolong hamba……….
Biarkan hamba denganMu











Satu Minggu

Sudah satu minggu
Sejak panggilan itu memanggilku
Dengan rasa yang ada ku menjawab

Dan aku tak tahu
Seperti apa ku dihadap panggilan itu
Karna rasa yang timbul menyesakkanku kini

Disaat ragu menodai
Semoga ketenangan itu segera datang
Sungguh aku tak tahu

Apa yang terasa saat ini begitu tak menentu
Aku hanya berharap
Semoga berakhir dengan indah dalam Ridho-Nya
Aminn


Hijau

Seindah hijau taman
Seperti itu yang kurasa
Hanya saja ada kecamuk
Yang tak kunjung reda
Aku hanya ingin ketenangan
Ketenangan yang tinggalkan raga
Karna ku ingin Tenang

RABU

Rabu ……………..
Kata itu muncul dengan sendiri
Takutku membuat tak tenang
Dan akupun menanyakannya

Saat kata menyapa
Semua terasa beda
Dan yang ada hanya kelu di lidah
Dan tak kuasa bercerita

Bukan ku bimbang
Aku hanya ingin tenang
Tenang yang tidak melenakan
Tenang yang tak membuatku seperti di awan

Sungguh aku tlah percaya
Dengan kata yang terucap
Itu benar adanya
Karna ku juga merasakannya

Entah kapan munculnya
Yang ku tahu aku tlah percaya
Dan egoq mendesak bendungan
Karma hujan yang terlalu deras

Dan kini hari telah berganti
Berganti atas kehendakNya
Agar kehidupan tetap berjalan seimbang
Menjadi rahmat seluruh alam

Allaahu khoirun haafidhoo wahuwa arhamur roohimiin




Sabtu, 21 Februari 2009

Assalamu’alaikum
Heeeeeeeeee
Rasanya aq ingin tertawa melepas segala yang terasa
Begini ceritanya
          Sebelum kulo bercerita, pripon kabare jenengan? Sae to?
Alhamdulillah………………..













Rabu 15 April 2009

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah…………kita bertemu kembali
Hamper karo tengah sasi geh kadose, awak dewe mboten kepanggeh. Alhamdulillah tese saget bersua. Alhamdulillah
Pripon Kabare ? rak sae to? Geh alhamdulillah kulo sekeluargo sehat wal ‘afiat mboten wonten alangan setunggal punopo.
Ok……. Pagi ini kulo bade cerito mawon, geh.
Ndek dalu kulo pengen banget nulis, pengen banget saget garap skripsi, pengen banget saget konsentrasi. Tapi duko geh kok angel banget. Nah disaat seng ngoten niku wau, pas kulo ten kamar A2, ten mejo wonten buku seng sampule dadosake kulo pengen maos.
Judul bukune inggih meniko “Menjadi Kaya dengan Menulis”. Karangan RS. Rudatan. Saat kulo maos buku niku, terblesit ten atine kulo untuk menjadi seorang penulis yang ‘Tenang’. Penulis yang menulis bukan karena uang, tapi karena mengikuti apa yang dikata oleh hati.
Jarang sekali kita bertanya sebenarnya apa sih yang diinginkan oleh hati kita? Apa sih yang menyebabkan dia sering berubah-ubah. Kadang dia bahagia, kadang dia sedih, kadang dia cemas, kadang dia tenang, dan sebagainya sebagainya. Apakah gerangan yang menyebabkannya.
Ok……………
Sebelum dilanjutkan cerita tentang “Hati”, kulo sampekan makna pengaosan rabu pagi hari ini
Saat ku bangun karena sebuah janji
Ku berdoa semoga aku bisa melalui hari ini dengan lebih baik
Kudengarkan lantunan surat Al-A’la dan surat Ad-Duha dari calon khotimat juz ‘Amma dengan hati bergetar
Karena sudah lama terasa aku tak melafadkannya
Saat semua telah selesai
Kucoba menangkap sayup hikmah dari balik tembok kantor
Pengajian tafsir sofwatut tafasir
Sebuah kalimat yang menelusup lewat celah jendela
Diantara kain-kain bergantungan
“Hati adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan”
Saat hati berfikir maka dia melakukan proses memahami
Dalam memahami, hati tak mau terkotori, tak mau ternodai, karena itu “jagalah hati agar selalu bersih”
Beruntunglah orang-orang yang mau membersihkan jiwa dan hatinya
Hati tak pernah bohong, maka jika dia dibohongi atau diajak untuk bohong maka sumber ilmu itu menjadi rusak, hancur, terluka, dan lisanpun tak kuasa menterjemahkan apa yang dia inginkan.
Saat lisan sudah tak mampu membahasakan hati, lalu bagaimana dengan mereka, orang-orang yang telah menghafalkan alqur’an saat mereka telah melakukan kebohongan
Bagaimana mereka akan dapat melafadkan apa yang ada dalam hati mereka ? bagaimana mereka akan dapat menjaga suatu yang suci di hati mereka, suatu yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang bersih, orang yang suci jiwanya…….?
Ya Allahhhhhhhhhhhhhhh
Ampuni hamba karena telah berbohong
Berbohong pada diri sendiri
Berbohong dengan hambamu yang kau sayangi
Berbohong pada Engkau
Sedangkan Engkau telah mengetahuinya
Wallahu ‘Aliimun Bidzati Al- Shuduur
Astaghfirullahal “adhim………………
Kawan ……….maaf ku tak kuasa meneruskan cerita ini. Aku tak tahan dengan perang ini………..aku lemah   aku lemah………
Ijinkanku mengakhirinya…………..karena aku hanya ingin MENANG walau belum bertarung. Tapi……….bagaimana aku bias dikata menang kalau  aku lari dari medan pertarungan dan tak punya lawan.
Baiklah ………aku akan bertahan………….untuk bercerita. Apalah arti ketakutanku, jika aku harus kalah.
Oke………lanjut. Tutuk endi yo mau………hehe dadi lali tooooooooo.
Berbicara tentang LALI, kulo dados emot sebuah pesan dari seseorang yang begitu mencintai Al-Quran, pesan itu adalah…….
“Allah akan membuat engkau lupa terhadap Al-Quran dan tak mampu berbicara jika kamu BERBOHONG”
Ya……..bohong. bohong bohong bohong……..
AAAAAAAAAAAAAaaa
Kenapa bohong…..kenapa harus bohong yang menjadi penyebab seorang menjadi lupa….
Kenapa penyebab lupaku adalah bohong, suatu yang sering aku lakukan meski itu suatu permainan dan banyolan.
Ya………aku masih ingat dulu mbah Ahmad pernah ngendiko
“Guyuo, Ndagelo, Gojeko tapi ojo GORO”
Kenapa pesan itu tak selalu kuingat, kenapa pesan itu hadir saat aku telah lupa……..
Allah……….apa yang harus hamba lakukan………….
Hamba ingin kembali………….
Kembali bersih……………kembali bersama kalamMu
Allah kulo penegen saget ngaos male…………
Astaghfirullah…………….
Alhamdulillahhhhhhhhhhhhhhhh
Pon ceritane riyen………sampun……….
Wassalamu’alikum Wr. Wb










Gelap

Gelap tak berarti hitam
Terang tak berarti putih
Maka biarkan mereka berkata
Dan hati ini akan terus bergerak

Ketika fajar telah terlihat
Adakah yang tak melihat terang
Ketika senja telah datang
Adakah yang tak merasakan dingin

Aneh….
Kenapa perasaan itu timbul dan pergi seperti angin
Kekuatan tuk menghindar terlebur dalam panas
Hingga mudah terpelanting lagi

Aku ingin terbang bebas dengan senyumku
Bukan tawa yang menyesakkan penglihatan
Bukan pula tangis yang menyumbat
Aku hanya ingin tersenyum puas dalam ketenangan

Masih ada harapan yang tertinggal
Karna mentari masih kan datang
Menghampiri diri yang jatuh
Untuk mengangkatnya dari lobang dan batu

Tersenyumlah
Terkabullah
Bahagialah
Dan bersyukurlah


Cerita Cinta Muthi’

Jatuh cinta membuat mata menjadi tak mampu membedakan gelap dan terang.
Karma yang bergerak bukan lagi akal, tapi hati dan perasaan.
Kala dia telah menghampiri, semua terasa tak berarti.
Kala telah menyelinap, tak mau dia pergi
Semua terasa panas membakar dada
Karna api telah menjilat
Seakan batu-batu terlempar di atas kepala.

Wahai engkau yang sedang jatuh hati
Sadarlah bila engkau akan mati
Wahai engkau yang sedang jatuh cinta
Sadarlah bahwa engkau akan segera kembali
Dan akan dimintai pertanggungjawaban

Tahukah kau ada setetes embun yang menghilangkan dahaga
Dari sahabat yang tulus mencinta
Saat sahabatnya sedang sakit cinta
Dan dengan telaten menyuapi serta membantunya berjalan
Kini ku kisahkan embun itu
“Yakinlah Allah punya yang terbaik buat kita”
“Beri……… yakinlah Allah sudah memberikan qt jodoh yang sesuai, suami yang bias mengayomi qur’an kita, ilmu kita, dan martabat kita.”
‘Pesen bapak kowe kudu bersikap dewasa, orang tua hanya mendoakan semoga mendapat jodoh yang cocok dan terbaik Amin”
“Semua tergantung bagaimana u bisa mengaturnya”
Alhamdulillah ………….
Semoga Allah mengumpulkan kita sebagai hambanya yang bertaqwa
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertaqwa. Wahai hamba-hambaku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu, dan tidak pula kamu betrsedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami dan mereka berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu dan bergembiralah.” (Al-zukhruf: 67-70)

Saat tiba-tiba Q Ingin Menikah

Saat pagi datang
Hatiku mulai panas, sesak, tak menentu
Q bolak-balik
Gila…mungkin
Lalu ku putuskan untuk bertanya……..
“Fas aluu ahladzzikri Inkuntum La Ta’lamun”
Dan kutemukan jawaban
“Menikah”
Kebingungan seperti masih rindu padaku
Tak mau dia segera pergi
Kemudian ku putuskan bertanya lagi
“Bagaimana menurutmu kalau aq menikah sekarang”
Dan kuperoleh tanggapan
Jangan……….resikonya tinggi
Jangan…….. berfikir sempit seperti itu
Jangan ……….kepikiran yang kesana-sana dulu
Jangan ………..berputus asa dari rahmat



RASA

Hai rasa………
Apa kabar…..
Bagaimana kabarmu sekarang
Adakah masih menggebu-gebu…..
Atau sekarang sedang sekarat
Kau ini………..
Seperti kena karma
Dulu kau mengejek…….dan menganggap hina
Sekarang akhirnya juga mengalami
Rasa yang menyesakkan
Rasa yang tak bisa dimengerti…….
Rasa yang membuat seluruh sendi lolos
Rasa yang membuat ‘sang angan’ bebas terbang dan menyanyi
Rasa yang tak lagi membuat pemiliknya konsentrasi dengan yang ada dihadpan
Karma yang ada hanya bayang semu yang pujaan
Kini waktu tlah siang dan hamper sore
Cepatlah bangun dari pembaringan
Bergegaslah bangun untuk bersihkan diri dan menghadapNya
Sudah lama kau tak menghadapNya
Terlalu lama kau tidur dalam buaian mimpi yang hitam
Ayolah bangun…..jangan kau kalah dalam kasur
Ayo bangun…………
Yakinlah masih ada harapan untuk lebih baik dan bermanfaat
Biarkan rasa itu pergi dengan senyum kekalahan
Karma rasa itu bukan yang sebenarnya
Yang ada hanya rasa penasaran dan rasa tak terpuaskan

1 mei 2006

Ya Rabbi Sungguh cepat
Wallahu Sarii’ul Hisab
Ya Rabbi pemberi petunjuk
Wallahu Yahdii man Yasyaa’
Ya Rabbi pembuka Hati
Ya Fattahu Ya ‘Aliim
Ya Allah sesungguhnya engkaulah pemberi segala
Innaka Antal wahhab

Ya Rabbi wa Yaa Qurrota ‘Aini Muhammadibni ‘Abdillah
Dulu “mereka’ khawatir dan meragukanku
Sekarang mereka percaya padaku
Tapi aku ragu dan takut dengan diriku
Aku takut jauh dariMU
Aku takut menjauh dariMu
Sementara banyak tangan menarikku………
Menyeretku dariMu

Wahai Engkau yang maha mengerti dan memahami
Wahai Engkau yang maha mengasihi
Wahai Engkau yang maha bijaksana
Wahai engkau yang maha memberi
Sebagimana aku tak pernah Engkau paksa
Maka ku tak berani memohon
Tapi kemana aku memohon
Selain hanya padaMu

Ya Syifa’ ku tertusuk panah

Allah, hatiku sering sakit
Sakit hati dan membuatku sering
Sering marah sering kesal
sering mengeluh sering ngresulo
Sering mencaci sering menyalahkan
Maka izinkan aku memohon
Sembuhkan penyakitku
Ya Syifa’ ku tertusuk panah

Rahasia Seng Penteng Ekhlas


Rahasia seng penteng ekhlas
Kudu nompo kang dadi kehendae pengeran
Kudu syukur pawewehe pengeran
Saben bengi melean kanggo nderes Qur’an
Gelem ngala karo liyan
Wajah sumringah naliko ketemu kancan

Kabeh penggawe dilakoni tenanan
Diniyati golek ridane pengeran
Ora golek pujiane kamanungsan
Ora seneng gawe gelane wong liyan
Ora nyengit nanging kudu loman
Ora sombong ora ngamuan

Eleng-eleng
Rahasia seng penteng ekhlas
Ekhlas ki angel
Kudu dilatih lan dikulinakke
Ekhlas ki abot
Mergo butuh ujian lan pembuktian

Eleng-eleng
Kabeh ki wes dipesti deneng pengeran
Mulo podoho tawakkal sak ba’dane ikhtiyar
Jo mong ngandalke dongo lan adat-adatan
Pengeran ki duwe kehendak lan kekuasaan
Mongko podo ngrosoho asor neng ngarep pengeran

Eleng-eleng
Dadi wong jo akeh omongan
Ben ora akeh kekeliruan
Cacate wong didelok songko akeh salah omongan
Sering blenjani karo wong liyan
Akeh guyon akeh mangan akeh turunan

Eleng-eleng
Seneng ki keno wae
Nanging jo nemen-nemen
Geteng yo keno-keno wae
Nanging jo nemen-nemen
Mergo ati ki gampang diwalek pengeran

Eleng-eleng
Akeh wong menang sebab ngalahe
Akeh wong kalah sebab sembrono lan gumedene
Akeh wong sedih sebab lali tujuan
Akeh wong bingah sebab akherat dadi tujuan
Seng penting ekhlas atine…………

Rahasia seng penteng ekhlas………
Kordi (Syukor Dadi)

Kordi………Bumbu deplok
Kordi…………….irisan jangan
Kordi…………...jangan lompong
Hhehehehe………………getar yooo
Kordi ……………………….gawe kopi
Kordi ………………….….tempe goreng
Kordi …………………..…campor-campor
Kordi…………………………...umbah-umbah
Kordi………………………………..…resik-resik
Kordi ……………………………………...iso ngetik
Kordi……………………………………...iso rampung
Kordi …………………………………………..…laporan
Kordi ………………………kordi….…………………..kordi
Kordi ………………………………………………..syukor dadi


KINANG

Kinang………….
Apa kau tahu apa itu kinang
Kinang simbah……….

Kinang membuat simbah akrab dengan sang cucu
Kinang membuat simbah betah di rumah
Kinang hawa semakin manis

Kinang……….
Cobalah kinang…………….
Dan rasakan sensasi kinang………….

Kinang…..
Jangan sekali kau remehkan
Kinang simbah sangat berarti

Kinang……
Saatnya berkinang-kinang
Karma fajar segera tiba

Kinang……
Bangunlah………..
Agar udara segera sejuk dengan kinang


Cerita Puisi Tanpa Judul

Ada cerita
Puisi tanpa judul
Panjang dan membosankan
Akhirnya aku potong

Ada puisi
Cerita tanpa judul
Pendek dan membingungkan
Akhirnya aku sambung

Cerita dan puisi itu sama
Sama-sama tak berjudul
Karma itu aku beri judul
Cerita puisi tanpa judul



Merapi

Merapi……….merah
Gagah ……………tinggi
Angkuh…………….pandangannya
Gersang…………..hatinya
Dingin…………….kulitnya
Galak………..perangainya
Kejam…………..ucapannya
Tapi…………..
Merapi tetap lemah yang tak berdaya
Bergerak bukan karena kehendaknya
Dia hanya menjalankan titah
Menguji manusia yang lupa
Merapi …………
Pada dasarnya me………….rapi…………
Hehehehe…………

Bu Nyai

Bu……………
Panggilku dalam hati
Lirih tak terdengar bibir

Bu…………
Panggilku lewat mata
Lembut tak terlihat wajah

Bu………….
Panggilku dengan isyarat
Halus tak tersentuh tangan

Bu……..
Panggilku dari kamar
Sering tak terhitung angka

Bu……….
Panggilku dengan doa
Semoga HAJI MABRUR


Desa Anak Zaman

Mereka berlari dari rumah
Mencari angan di dunia maya
Merebut masa bermain di kali
Merebut tangan bergandeng

Sawah meringis mengejek
Jangan harap fajar datang cepat
Terik panas masih enggan pergi
Dan angina begitu malas berhembus




Sabtu 00.00 22 November 2008

Rapat Guru

Ini adalah awal pertama
Q mulai belajar rapat
Rapat sebagai guru matematika
Kalau bukan karena atas rahmatMu
Tentunya q tak dapat kendalikan lidah tak bertulang ini
Banyak hal rasanya ingin ku muntahkan dengan segala rasa yang ada di dada
Dan……………
Kata itu tercekat di pangkal leherq
Saat q mulai ingin mengungkapkan
Semua lepas terbang
Yang ada hanya rasa ingin pamer
Dan…………..
Sekali lagi Kau ingatkan q
Untuk menahan apa yang terasa dan bersabar
Engkau lebih tahu apa yang baik dan pas untuk q ungkapkan
Dan …………..
Engkau tunjukkan sebagian hal yang harus aq renungkan dan pelajari
Tentang makna dari matematika yang q ajarkan pada murid
Adakah q tetap di jalanMu
Ataukah sudah lupa posisi dan fungsiq
Allah jangan tinggalkan q di dunia sendiri
Sendiri dalam memaknai
Setiap cerita perjalananq
Karma q terlalu bodoh
Akalq terlalu pendek
Jiwaq terlalu kering
Mataq terlalu lemah
Untuk sekedar melihat Rouf dan Rahimmu
Allah  ……………….
Allah…………………..
Allah………………..
Lirih sekali terucap
Disisa-sisa waktu



Pesantren yang dipimpin oleh seorang kiay lebih baik dari pada dipimpin sebuah yayasan

Ketaatan seorang anak pada perintah seorang guru tergantung seberapa terlihat ketaatan seorang hamba kepada Rabbnya

Keinginan nafsu dalam melampiaskan apa yang diinginkan dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan halal yang masuk ke dalam tubuhnya

Adalah hal yang wajar jika mata ingin melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya
Begitu pula keinginan telinga mendengarkan apa yang belum pernah didengarnya
Akan tetapi hal yang sangat aneh apabila ada orang yang memilih jatuh pada lobang yang sama sementara diapun dengan suka rela menjatuhkan diri ke dalamnya

Keinginan untuk segera kembali terhalang kabut yang begitu tebal.
Hingga tak terlihat jalan di depan
Adakah sinar yang dapat melenyapkan kabut tersebut
Selain Engkau ya Allah yang telah menciptakannya




Jum'at, 16 Januari    21:25

Alhamdulillah……..
Tiada kata seindah Alhamdulillah
Begitu dahsyat
Begitu sejuk begitu syahdu
Semua berada dalam cintanya

Allah…………
Hariku semakin indah
Hariku penuh gejolak warna
Hariku penuh pesona
Alhamdulillah

Allah……….
Cinta dan kasih sayangMu menentramkanku dalam dingin
Dingin tubuhku yang rapuh
Dan Kau selimutiku dengan keyakinan
Alhamdulillah

Allah……….
Engkau telah melihat dan menjagaku
Menenangkanku
Menentramkannku
Mengingatkanku
Menyapaku membelaiku
Alhamdulillah

Allah ………
Hamba begitu malu dan takut menghadapMu
Masih banyak hal yang hamba sepelekan
Dan engkau tahu hamba terlalu cuek
Sungguh ya Allah hamba berharap menjadi hamba yang kau kasihi

Allah…………
Engkau tahu hamba hanya ingin ridhoMu
Sedangkan Engkau lebih tahu apa yang terjadi sesungguhnya dengan hamba
Allah.
Tolong hamba
Begitu inginnya hamba selalu didekatmu
Karma hanya didekatMu hamba benar-benar milikMu
Allah ampuni hamba…..
Engkau tahu seberapa besar  dan hitamnya jiwa hamba

Allah bagiman dengan Al-Qur'an hamba.
Hamba semakin merasa jauh
Ingin hamba kembali ….
Dan engkau tahu ya Allah……..siapa sebenarnya hamba    
Jum'at 20 Februari 2009

Selamat malam
Selamat pagi
Selamat siang
Selamat sore
Selamat Tidur

Hai kawan, adalah hari ini, aku berkata dengan keras.












Ahad, 19 April 2009                    Kantor MDNU 08:40

Debat Lathifah



Roriqotul Lathifah      : "Tik……………."
Lathifatul Muthi'                  : "Ya……….. ono opo?"
Roriqotul Lathifah      : "Wes apek rung atine?"
Lathifatul Muthi'                  : "Maksude…..?"
Roriqotul Lathifah      : "hehhe…. He,pean kok galak men to?"
Lathifatul Muthi'                  : " Sopo seng galak…ono opo to?"
Roriqotul Lathifah      : "ora ono opo-opo….Cuma tekok…kok ketok peteng…"
Lathifatul Muthi'                  : "Sok perhatian tenan…"
Roriqotul Lathifah      : "He, sejak kapan ne pean judes ngono…heheh?"
Lathifatul Muthi'                  : "Pean ki nyapo to….?"
Roriqotul Lathifah      : "Tik….tik….susah kok dirumat…kurang kerjaan wae"
Lathifatul Muthi'                  : "Nek pengen seneng ki yo pancen kudu susah disek….."
Roriqotul Lathifah      : "Heheh….kata-kata songko endi ee? Kok tambah pinter"
Lathifatul Muthi'                  : "Yo ono….."
Roriqotul Lathifah      : "Yo lha mesthi ono…"
Lathifatul Muthi'                  : "Fiq..tumben.."
Roriqotul Lathifah      : "Tumben opo?"
Lathifatul Muthi'                  : "Tumben kalem….lagi nyapohe?"
Roriqotul Lathifah      : "Aq lagi sedih…."
Lathifatul Muthi'                  : "Lha…jebule…seng peteng ki pean To…?"
Roriqotul Lathifah      : "Hehehe…."
Lathifatul Muthi'                  : "He, malah guyu…"
Roriqotul Lathifah      : "Pean ki lucu…."
Lathifatul Muthi'                  : "lha kok….?"
Roriqotul Lathifah      : "Heheheh"
Lathifatul Muthi'                  : "Lha, guyu mene…hehhe"
Roriqotul Lathifah      : "lha kok pean melu-melu guyu…?"
Lathifatul Muthi'                  : 'aneh….?"
Roriqotul Lathifah      : "Hiyo Aneh….."

Diam. Tak bersuara
Tak ada kata keluar
Pergi begitu saja

Lathifatul Muthi'                  : "Fiq….pean sedih kenopo he?"        
Roriqotul Lathifah      : "Aq sedih mergo pean ki lagi sedih…."
Lathifatul Muthi'                  : "lagi sedih? Emang aq lagi sedih opo….?"
Roriqotul Lathifah      : "Lhah mboh yo…"
Lathifatul Muthi'                  : "Sopo seng sedih….wong aq gak sedih kok…"
Roriqotul Lathifah      : "Yo wes….nek pean gak sdih aq yo rak sedih…"
Lathifatul Muthi'                  :"heh"
Roriqotul Lathifah      : "Nyapo he kok ambekan gede? Tik…gak sah ngapusi!"
Lathifatul Muthi'                  : "Ngapusi…ngapusi opo?"
Roriqotul Lathifah      : "Hehe…to ketok nek ngapusine"
Lathifatul Muthi'                  : "Sampean ki ngomong opo to….?"
Roriqotul Lathifah      : "Yo wes nek gak gelem crito…."hah

Diam lagi….
Ada kabut tipis menghalangi mata lathif untuk melihar Rofiqy
Dan keraguan mencurahkan segala rasa
Karena lathif merasa
Bahwa tiada yang tersembunyi
Tiada yang samar
Semua telah diketahui
Oleh dzat yang maha mengetahui

Tapi kenapa
Ada rasa takut
Ada rasa berat
Ada rasa gelap
Ada rasa yang tak dimengerti
Padahal semua telah dipasrahkan
Dan sekali lagi lathif tidak mengerti
Kenapa kenapa kenapa kenapa
Ada apa ada apa ada apa


Lathifatul Muthi'                  : "Fiq…."
Roriqotul Lathifah      : "he……."
Lathifatul Muthi'                  : "Aku ki kenpo to jane…kok koyo ngene?"
Roriqotul Lathifah      : "Emang pean kenopo?"
Lathifatul Muthi'                  : "Aq gak ngerti
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Roriqotul Lathifah      :
Lathifatul Muthi'                  :        
Lathi         
Lathi         
Lathifatul Muthi'


11:20
SAYEMBORO

            Adalah Jamilah seorang gadis yang pendiam dan suka menyendiri. Sejak kecil, jarang sekali terlihat bermain-main dengan teman sebayanya. Yang aku tahu dia malah lebih banyak berkumpul dengan  anak-anak yang jauh lebih tua. Hari-harinya disibukkan dengan belajar dan belajar. Hingga tanpa terasa usianya telah berkepala dua. Namun dia belum juga menyadarinya.
            Adalah Nashihah adik dari Jamilah. Usianya saatu tahun lebih muda dari mbak yunya. Dia gadis yang ceria, grapyak, sukanya bermain dan nonton TV. Dibanding dengan mbak yunya, Nashihah jauh berbeda, bagai timur dan barat. Bagaimana tidak, dilihat dari segi fisik, jamilah cantik, putih, tinggi semampai, punya lesung di pipi, dan suaranya yang merdu, membuat siapapun yang mendengar tentu mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak karena selalu teringat. Berbeda dengan nasihah, kulitnya hitam, wajahnya biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa, paling juga gigi moyongnya paling, pendek(tapi juga gak pendek-dan tentang suara….heheh keras dan jempling.
            Adalah pak Muri  seorang tukang plitur yang telah melalang buana ke seluruh pelosok nusantara untuk mencari nafkah demi keluarganya tercinta. Tubuh yang hitam kerempeng karena sering dipanggang mentari, gigi yang kekuningan karena rokok yang tak pernah lepas dari bibir hitamnya, juga tatapan matanya yang tajam, membuat pak muri semakin ditakuti oleh siapa saja terutama Jamilah sang putri pertama. Sebenarnya pak Muri bukan laki-laki yang galak tetapi setiap orang yang berbicara dengannya akan tertunduk dan gemetar karena suaranya yang keras dan besar. Ditambah dengan sorot mata yang menusuk maka tak seorangpun berani membantahnya












Rabu, 22 April 2009 07:50

Assalamu’alaikum…….
Ketemu lagi dengan saya dalam acara crito-crito, dongeng dongeng.
Ok………..pagi ini ada cerita baru tentang ‘ROFIQY’
Cerita ini aku tulis pada tangagal 16 April 2009 di kantor MDNU Pi sekitar pukul 06:30.
Alhamdulilallah………aq bangun
Semoga hari ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Pagi ini rasanya ingin segera menulis. Menulis tentang apa saja, dan aq putuskan untuk membuka kamus terlebih dahulu. Ku buka kamus, karena aku ingin mencari makna dan pesan yang tertinggal dari nama yang baru aku cipta “Rofiqotul Lathifah”
Sebenarnya aq merasa aneh dengan nama itu. Kenapa nama itu yang muncul, bukan yang lain.
Setelah aku buka kamus, maka aku temukan makna dari ‘rofiqotun’ dan juga makna ‘lathifah. Dua kata itu mempunyai makna yang sama yaitu ‘yang lemah lembut’
Ya………kehadiran rofiqoh memang sangat lembut, tak terasa tapi selalu ada, menemani setiap saat.
Arti yang lain dari Rofiqoh adalah kekasih atau pecinta.
Ya………mungkin ini juga menggambarkan bahwa saat nama ini tercipta, aku memang sedang mendambakan seorang teman yang akan menjadi pendamping hidupku, yang siap menjagaku setiap saat, membimbingku untuk semakin mendekatiNya
Hahaha, dan………..yang mengejutkan serta membuatku tersenyum malu adalah saat ku menemukan makna lain dari lathifah. Lathifah mempunyai arti lain yaitu kejenakaan, perkataan yang lucu
Heheh….jika ini ditafsir gatuk matukkan, maka lathifah (aq) memang suka bercanda dan kalo ngomong seringnya gak nyambung sehingga banyak dari temen-temen yang bilang ‘sampeyan ki lek ngomong lucu ya’. Bahkan ada juga yang berkomentar ‘iki ki bahasa planet endi ya?  Kok aneh temen’
Ya……….’Rofiqotul Lathifah’
Suatu fenomena baru dalam kamus kehidupan dan jiwaku
Menggodaku untuk sering bercanda
Menemani sisa-sisa kehidupan di dunia yang penuh dengan gurauan dan permainan
Semoga kehadirannya membawa manfaat dan barokah
Sehingga diujung usiaku ini benar-benar menjadi umur yang barokah dan manfa’at, tidak sia-sia
Allah……………
Aku yakin……apapun yang Engkau ciptakan untukku tiadalah sia-sia, semua mengandung hikmah dan pelajaran dan hamba tak sepandai itu untuk memahaminya, karena itu..ya Allah, berilah hamba petunjukmu untuk memahaminya dengan apa yang Engkau kehendaki. Amin














25 Mei 2009

Assalamu’alaikum……..
Alhamdulillah……..pagi ini aq bangun, tidur molor,
Ya…….suatu prestasi tersendiri buat seorang muthi’ sepertiq
Ya…….aq bangun saat azan berkumandang, dan lagi-lagi aq terlambat sholat berjama’ah…………….yaaaaaaaaaaaa
Sebenarnya ada hal lain yang ingin aq ceritakan sobat, aq tak tahu kenapa aq begitu ingin menceritakannya, tapi sepertinya keinginanq ini lagi-lagi menjadi perdebatanq dengan rofiqy,
Ya pagi ini aq berdebat lagi dengan rofiqy, tentang mimpi di ujung pagi

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Posting Komentar