Jumat, 20 Mei 2016

155 Khotimat gaungkan Khataman ke-15

Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri untuk ke-15 kalinya menyelenggarakan Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj pada Sabtu, 23 April 2016. Perhelatan akbar yang diadakan setiap dua tahun sekali ini diikuti oleh 155 santri yang terdiri dari 64 khotimat Juz ‘Amma, 77 khotimat Bin Nadzri, dan 14 Khotimat Bil Hifdzi.
Setiap khotimat membacakan ayat suci Al-Qur’an dan dilantunkan dihadapan hadirin majelis Khotmil Qur’an. Khotimat Juz ‘Amma membacakan surat Al-Quroisy hingga surat Al-Lahab. Khotimat Bin Nadzri membacakan surat Al-Muzammil mulai ayat pertama sampai ayat lima belas. Khotimat Bin Hifdzi membacakan surat Al-Jin mulai ayat pertama sampai ayat tiga belas.
Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri berbahagia dan memberikan apresiasi positif kepada seluruh khotimat. Beliau berpesan agar santri tetap istiqomah dalam mengamalkan dan nderes untuk menjaga Al-Qur’an.
Berbeda dari tahun sebelumnya, khataman kali ini juga diikuti oleh Santri Pondok Pesantren Nurul Ummah yakni Ismul A’dzom, yang ngaos bersama Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi dan berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz. Ismul A’dzom sebagai satu-satunya khotimin putra, didampingi dan di berikan penghargaan oleh Bapak K.H. Muslim Nawawi.
Selain Khotmil Qur’an, acara ini juga disemarakkan dengan Simtudduror dan ceramah oleh Habib Umar Muthohar dari Semarang. Beliau menghadiri Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri setelah menghadiri undangan di Purworejo. Ceramah beliau yang diselingi humor sangat dinikmati oleh hadirin dan membuat suasana semakin meriah.
Acara Khotmil Qur’an dan Peringatan Isro’ Mi’roj, pun dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan reuni santri alumni komplek Darussalam (Komplek Pelajar) Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri. Sejak Sabtu pagi, para wali khotimat dan santri alumni mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara pertemuan wali dan reuni alumni. Hingga Majelis khotmil Qur’an dibuka, ribuan santri, jamaah, hadirin, dan wali khotimat turut memadati Majelis dan mengikuti setiap acara dengan khidmat.
“Terkhusus yang sudah menghafal Al-Qur’an, kelakuannya harus dijaga. Jangan sampai pergi ke tempat yang tidak pantas, karena dia selalu membawa Al-Qur’an di hatinya. Kan Al-Qur’an nggak boleh ditaruh di sembarang tempat.” Pesan Habib Umar.
“Terus bagi yang sudah dapat ilmu di pesantren, seberapapun ilmu itu, harus bisa bermanfaat dan diajarkan ke orang lain.” Himbau beliau.

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Posting Komentar